PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA TENGGARA
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Hadharah Islamiyah
Yang dibimbing oleh :
Asep Sopian, M.Ag
KELOMPOK 13
Fikry Haidar Muttaqi
(1405582)
Tanti Pratama
Gunawan (1404195)
Tesya Apriliani
(1406336)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
Abstrak
Perkembanagan Islam di Asia Tenggraa merupakan perkembangan yang
sangat besar terlebih lagi wilayah Asia Tenggara yang begitu beragam menjadi
daya tarik tersendiri bagi para penyebar Islam. Penyebaran Islam bermula dengan
cara yang sederhana sekali. Para penyebar Islam mula-mula melakuakan perjalanan
menjelajahi negara-negara yang ada di Asia Tenggra termasuk negara Indonesia untuk
melakukan perjalanan dagang, namun disamping itu mereka mempunyai misi lain
yaitu menyebarkan Islam kepenjuru dunia. Setelah dirasa mereka diterima dengn
baik di negara-negara Asia Tenggara mereka mulai secara terang-terangan
mengajarkan Islam pada masyarakat disekitar mereka. Selain dengan cara
perdagangan mereka juga bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan ikut serta
dalam kesetukturanya. Tidak hanya samapai disitu para penyebar Islam pun mulai
membangun pondok-pondok pesantren sebagai tempat belajar Islam. Dari
pndok-pondok pesantrenlah banayaknya terlahir para pendakwah Islam yang siap
dalam menyebarkan Islam. Penyebaran dan perkembanagn Islam Islam yang paling
besar terdapat di Indonesia karena memang pada saat ini umat Islam di Asia
Tenggara paling banyak di Indonesia. Namun, Kedatangan Islam di Indonesia
tidaklah bersamaan, kerajaan-kerajaan dan daerah-daerah yang didatanginya
memiliki sosial politik dan budaya yang berlainanPedagang muslim asal arab
Persia dan India juga ada yang yang sampai ke kepulauan Indonesia untuk
berdagang sejak abad ke 7 M atau abad ke 1 H, ketika islam pertama kali
berkembang di timur tengah.
Diperkirakan sejak abad ini
pribumi Indonesia sebagian diantaranya sudah ada yang masuk islam. Dan pada
saat itu penyebara Islam mulai menyebarkan Islm dari mulai para raja-raja yang
mempunyai kekuasaan yang tinggi sehingga mau tidak mau rakyat kecil yang ada
diwilyah itu pun ikut serta memeluk Islam. Begitu pula halnya dengan
negara-negara yang ada di Asia Tenggara, termasuk negara Malaysia, diMalaysia
terdapat bannyak sekali mslim dari berbagai negara terutama dari negara yang
dekat dengan Malaysia seperti negara Indonesia, Thailand, dan Burma. Muslim di
Malaysia sering disebut dengan Muslim Melayu karena identik dengan tanah Melayu.
Selanjutnya Thailand dan Burma pun menjadi negara yang dijadikan pusat
penyebaran Islam, namun wilayah Thailand terbagi menjadi beberapa wilayah,
yaitu wilayah Patani (Thailand Selatan), Trengganu dan Klantan (Malysia). Islam
masuk ke Thailand dibawa oleh para pedagang yang berasal dari Arab dan India.
Kemudian Islam di Brunei Darus Salam, Raja pertama adalah Awang Betatar yang
tertarik menerima Islam dan menggati namanya menjadi Sultan Muhammad Syah. Lalu
seluruh keluarga istana masuk Islam. Pada tahun 1511 M, kerajaan Melayu jatuh
ketanagn Portugis lalu dengan kejatuhan itu Brunei mengambil alih menjadi pusat
penyebaran Islam dan perdagangan dikepulauan Melayu. Brunei merdeka dibawah
pimpinan sultan ke-29 yaitu Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzadin Waddaulah
(1967-sekarang). Selanjutnya Islam di Sulu, Kesultanan di Sulu merupakan
kesultanan Islam yang terletak di Filipina bagaian selatan. Islam masuk dan
berkembang di Sulu melalui orang Arab yang melewati jalur perdagangan Malaka
dan Filipina. Salah satu tokoh Islam yang sanagt berperan dalam penyebaran
Islam yaitu, Malik As-Saleh, Selain dikenal sebagai pendiri dan raja pertama
dari Kesultanan Samudera Pasai, Malik al-Saleh juga merupakan tokoh penyebar
agama Islam di wilayah nusantara dan Asia Tenggara pada abad ke-13 M. Dengan
penyebaran ini, Islam dapat meyebar secara menyeluruh ke berbagai negara–negara
di Asia Tenggara terutama di Indonesia.
Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang mana atas rahmat dan
karunia-Nyalah penyusun dapat menyelesaiakan makalah ini dengan tepat waktu.
Salawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada nabi Muhammad yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman yang terang dengan cahaya keislaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Hadarah Islamiyah.
Dalam makalah ini dipaparkan tetang bagaimana islam dapat masuk dan
berkembang di Asia Tenggara dengan mengutamakan beberapa metode yang dilakukan
oleh para penyebar islam.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua belah pihak yang
telah medorong dalam penyelesaian makalah ini, meskipun dengan berbagai
kendala, meskipun begitumakalah ini dapat diselesaikan.
Penulis berharap adanya kritik dan saran yang memebangun demi
peningkatan dan kelayakan kualitas karya ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Bandung, 22 April 2015
Penulis
BAB I
1.
Latar
belakang masalah
Peradaban adalah kebudayaan yang
sudah berkembang dan maju. Oleh karena itu, setiap peradaban adalah kebudayaan
dan tidak setiap kebudayaan adalah peradaban. Jadi peradaban ini merupakan
hasil kebudayaan dari masyarakat. Begitu pula dengan peradaban Islam di Asia
Tenggara yang merupakan hasil dari kebudayaan Islam yang dibawa oleh para
pedagang muslim.
Tentu kita telah mengetahui bahwa
para pedagang muslim menyebarkan Islam di Asia Tenggara tidaklah mudah. Para
pedagang ini berusaha supaya Islam dapat
menyebar luas secara merata di wilayah Asia Tenggara. Salah satu hal yang
menyulitkan para pedagang dalam menyebarkan Islam ini adalah perlakuan dari
masyarakat pribumi yang tidak mudah menerima ajaran agama baru. Masyarakat dan
para petinggi diwilyah-wilayah Asia Tenggara masih sangat mempercayai agama
yang mereka anut. Dengan keadaan yang seperti ini, para pedagang muslim mulai
mengatur strategi dalam penyebarannya. Setelah strategi dirasa cukup baik maka
dimulailah dengan mendekati para raja dan menteri yang berkuasa. Dengan demikin
rakyat kecil mau tidak mau dan dengan sendirinya mengikuti dan mulai
mempelajari Islam. Setelah beberapa saat, dirasa dengan cara seperti ini
penyebaran Islam sangat lambat sehingga para pedagang yang sebenarnya alim
ulama mengambil inisiatif supaya Islam disebarkan dengan beberapa cara, yaitu:
melalui perdagang, hubungan masyarakar, dan tentunya perkawinan dengan pribumi
dengan demikian secara tidak langsung mereka akan mengikuti pasangan mereka
memeluk Islam. Setelah banyaknya masyarakat yang mulai menganut Islam maka
berdirilah kerajaan-kerajaan Islam yang dipimpin oleh raja-raja dari keturunan
Arab yang menguasai wilayah-wilayah sekitar kerajaan. Dengan begitu
penyebarluasaan Islam lebih mudah dan
lebih spesifik. Sama halnya dengan kerajaan-kerajaaan hindu, kerajaan islam
yang ada di Asia pun menyusunstrategi
supaya kerajaan islam pada saat itu dapat berjaya dan dapat menyebarkan islam
ke berbagai penjuru wilayah.
2.
Rumusan Masalah
2.1.
Kapan Islam
masuk dan berkembang di Asia Tenggara ?
2.2.
Bagaimana prosesislamisasi dapat diterima
diAsia Tenggara ?
2.3.
Siapa tokoh penting yang
menyebarkan dan membangun peradaban Islam di Asia Tenggara ?
2.4.
Manfaat apa
saja yang dapat diambil dari penyebaran Islam di Asia Tenggara ?
2.5.
Apa ibroh dari masuknya islam di asia
tenggara?
3.
Tujuan Masalah
3.1 Mengetahui tentang sejarah peradaban Islam di Asia Tenggara.
3.2 Mengetahui alasan yang jelas mengapa Islam dapat masuk dan dapat
diterima di Asia Tenggara.
3.3 Mengetahui tokoh penting Islam yang sangat
berperan dalam menyebarkan dan membangun peradaban Islam di Asia Tenggara.
3.4 Mengetahui manfaat apa saja yang dapat diambil pada saat penyebaran
Islam di Asia Tenggara.
3.5 Mengetahui ibroh dari masuknya islam di asia tenggara.
4.
Langkah-langkah
Pemecahan Masalah
Agar dapat meemecahkan masalah yang
sedang penyusun bahas kali ini, penulis mengkaji beberapa referensi baik dari
buku maupun dari internet yang berhubungan dengan masalah ini. Setelah
referensi dirasa cukup kemudian penulis menyimpulkan dan menyususn serta
memaparkannya dalam makalah ini.
5.
Sistematika
penulisan
Dalam
makalah ini pertama dibuat cover dan selanjutnya abstrakm kemudian kata
pengantar dan daftar isi.Dalam Bab pertama membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan,
langkah-langkah pemecahan masalah, dan sistematia penulisan.Pada bab ke dua,
penyusun membahas tentang landasan teoritis dan pembahasan yang dipaparkan
menurut poin-poin yang sudah disusun secara sistematis, kemudian bab ke tiga membahas analisis dan
pembahasan, dan pada bab ke empat penyususn memaparkan kesimpulan dan saran.
Setelah itu yang terakhir barulah di buat daftar pustaka.
BAB II
Landasan Teoritis
Azymardi Azra menginformasikan
sejumlah teori tentang datangnya Islam ke Asia Tenggara. pertama,
Pijnappel (sejarawan Universitas Leiden) berpendapat bahwa Islam datang ke
Nusantara berasal dari anak Benua India,
yaitu Gujarat dan Malabar. Pendapat ini didukung oleh Snouck Hurgronye. Kedua,
Moqueete, sarjana Belanda lainnya, berpendapat bahwa Islam datang ke Nusantara
berasal dari Gujarat.Ketiga, Fatimi berpendapat bahwa Islam disebarkan
di Nusantara berasal dari Bengal. Keempat, Marrison berpendapat bahwa
Islam disebarkan di Nusantara berasal dari pantai Coromandel pada abad ke-13 M.
Kelima, Crawfrud berpendapat bahwa Islam yang disebarkan di Nusantara
berasal dari Arab. (Jalih Mubarok, 2008:253). Then comes the confusion, people ignore moquettes
hesitation expressed in his suggestion later placement and conclude that the
oldest known gravestone comes from gujerat-so islam also comes from gujerat
this can, for example, be read in R.A. Kerns contribution in stapel’s large
history of netherlands indies (vol.1p.313), (g.w.j Drewes, institute of
Southeast Asian Studies,1985:10).
The little book De Islam in Indonesia, in which the following words are found on
p.9: “the grave stone erected on malik al-salih’s grave were brought in
ready-made from cambay (g.w.j Drewes, institute of Southeast Asian
Studies,1985:10).
Kerajaan
Samudra Pasai didirikan oleh Malik al-Shaleh setelah mendapat dukungan dari
masyarakat dalam mengalahkan raja Rajendra I dari India.(
(Jalih Mubarok,2008:256)Sultan Malik al-Shaleh (1297 M) adalah raja pertama
dari Kerajaan Samudra. Beliau kemudian menikah dengan puteri raja Perlak dan
memiliki dua anak. Oleh karena itu kerajaan ini kemudian digabungkan menjadi
kerajaan Samudra Pasai (gabungan antara kerajaan Samudra dengan kerajaan
Perlak). (1521 M). (Jalih Mubarok,2008:256).
Islam berkembang di Malaka sepanjang
jalur perdagangan. Pendiri kerajaan Malaka adalah Parameswara. Kemudian ia
mengganti nama menjadi Muhammad Iskandar Syah setelah menikah dengan saudara
perempuan raja Pasai. Muhammad Iskandar Syah diganti oleh Muhammad Syah (1424
M-1444 M); dan Muhammad Syah diganti oleh Abu Sa’id (1444 M-1445 M); dan Abu
Sa’id diganti oleh sultan Muzhaffar Syah (1445 M-1459 M). (Jalih
Mubarok,2008:257)Sultan Aceh pertama adalah Ali Mugayati Syah; dan kemudian ia
diganti oleh anaknya, Ala’ al-Din (1548 M-1572 M). Islam was brought into
Indonesia by traders from gujarat , India during the thirteenth century. By the
end of the 16th century, islam has surprassed hinduism and buddhism as the
dominant religion of the peoples of java and sumatra. Bali retained a Hindu
practising majority, while the eastern island remained largely animist until
the 17th and 18th centuries when Cristianity became predominant in those areas.
(Wikipedia.2015.Spread
of Islam in Indonesia.http://en.wikipedia.org diakses 26 Februari 2015).
Kesultanan Aceh berhasil menguasai Aru dan Johor; dan bahkan dengan bantuan
dari Turki Usmani (1562 M), Aceh menyerang Portugis di Malaka. (Jalih Mubarok,
2008:258). The malays
developed their own culture and language which varies among different
geographic areas. (R.day Mcamis:4). Agama islam kemudian menyebar seantero
kepulauan Asia tenggara,(Wikipedia.2014.sejarah asia
tenggara.http://id.wikipedia.org diakses 9 Oktober 2014).
Islam yang berkembang di Sulu dan
Philipina utara dibawa oleh para pedagang dan da’i dari Malaka; sehingga
Spanyol melaporkan bahwa sebelum terbentuk kesultanan Islam di Fhilipina, telah
ada perkampungan muslim (1514 M). (Harahap,1951:128)Islam datang ke Thailand
oleh pedagang yang berasal dari Arab dan India. Ketika datang, para pedagang
yang berasal dari Arab dan India disebut khek Islam (pedagang muslim)
oleh penduduk setempat. Para
pedagang yang berasal dari Arab dan India meminta kepada rajaa Siam untukuntuk
mendirikan masjid. Masjid itu dinamai Bangkok Noi (Bangkok kecil). (Jalih
Mubarok,2008:264)
BAB III
Analisis dan Pembahasan
2.1. Masuknya Islam ke Asia tenggara
Peradaban
Islam di Asia Tenggara merupakan sebuah peradaban yang sangat besar dan sangat
terkenal. Namun, hingga saat ini masih banyak perdebatan diantara beberapa ahli
sejarah tentang masuknya Islam di Asia Tenggara.Ada beberapa tokoh yang
mengemukakan tentang peradaban Islam di Asia Tenggara. Pertama, sebagaian ahli
berpendapat bahwa Islam masuk ke Asia Tenggara pada abad pertama Hijriah (VII
M). Sedangkan pendapat yang kedua yaitu, Islam masuk ke Asia Tenggara pada abad
ke XIII M hal ini terjadi akibat keruntuhan Dinasti Abbasiyah oleh Hulague (128
M).
Ada berbagai pendapat mengemukakan bahwa
islam datang dari India, dikemukakan
oleh Pijnapel (1872). Berdasarkan terjemahan Prancis mengenai catatan
perjalanan Sulaiman, Marcopolo dan Ibnu Battutah, ia menyimpulkan bahwa orang
Arab bermadzhab syafi’i, Gujarat dan Malabar yang ada di India yang membawa
Islam ke Asia Tenggara.Kemudian ada pula yang mengemukakan bahwaIslam datang
dibawa Benggali (Bangladesh). Islam pertama kali muncul di Semenanjung Malaya
dari arah pantai timur bukan barat pada abad 11 melalui Kantong, Phanrang,
Leran dan Trengganu. Ia beralasan bahwa doktrin Islam di semenanjung lebih sama
dengan Islam di Phanrang. Namun pendapat ini di sanggah oleh Drewes yang
menyatakan bahwa teori ini tidak dapat diterima karena penafsiran akan prasasti
yang ada dinilai perkiraan liar belaka, lagipula mazhab yang ada di Benggala
adalah Hanafi bukan Syafi’I seperti mazhab di Semenanjung dan Nusantara secara
keseluruhan.
2.2. Islamisasi di Asia tenggara
Selat Malaka sudah mempunyai
kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan
Internasional yang dapat menghubungkan negeri-negeri di Asia Timur, Asia
Tenggara dan Asia Barat. Dan kemudin malaka pula yang menguasai kerajaan yang memeluk islam
hingga daerah-daerah baru di sumatra, hingga pada akhir abad ke 15 brunei masuk
islam, kepulauan filipina bahkan manila.
Penyebaran Islam
di Asia Tenggara melalui beberapa proses sebagai berikut:
1.
Melalui
proses perdagangan
Penyebaran Islam di Asia Tenggara melalui perdagangan yang
dilakukan oleh pedagang-pedagang Islam yang saat itu berkunjung kenegara-negara
yang sudah bekerjasama. Pertama-tama para pedagang Islam ini biasanya datang
kepemukiman warga yang dekat dengan pelabuhan. Disela-sela waktu senggang para
pedagang ini mereka menceritakan perihal ihwal kepada masyarakat sekitar dimana
tempat mereka berdagang. Dari waktu kewaktu masyarakat sektar dapat menerima
agama Islam dan penganutnya semakin bertambah.meskipun pada saat itu penyebaran
Islam belum merata, hanya beberapa negara saja di Asia Tenggara.Namun, diterima
baiknya Islam ini menambah semangat para penyebar Islam untuk terus memperkenlkan
Islam kedaerah-daerah yang belum terjamah.
2.
Melalui
proses struktur sosial
Penyebaran Islam pada saat itu dimulai dari golongan teratas, seperti para raja dan para
manteri-manterinya. Dari sinilah dimulai penyebaran secara bertahap dan bersetuktur,
dari mulai raja-raja, para bangsawan, ulama dan sebagainya. Dengan cara seperti
ini rakyat-rakyat biasa yang cenderung bekerja sebagai pelayan istana, petani,
dan pelayan akan dengan sendirinya akan
mengikuti jejak para raja dan bangsawan maupun para ulama. Dari kontak-kontak
sosial seperti inilah selanjutnya menyebar kepada yang lainnya, seperti
keluarga, kerabat, tetangga, teman dekat, dan yang lainnya sampai batas pulau
sekalipun. Dengan cara seperti inilah penyebar Islam semakin efektif dan bertambah
pengikutnya di Asia Tenggara.
3.
Melalui
proses pengajaran
Selain dengan proses berdagang dan melalui struktur sosial
masyarakat, para penyebaran Islam jiga menyebarkan Islam dengan cara pengajian
atau pengajaran , yaitu dengan membuka lembaga-lembaga pendidikan keagamaan
yang selanjutnya berubah menjadi pesantren atau pondok. Dengan telaten para
pendkwah memberi pengajaran yang dimulai dari mengajarkan rukun Islam, rukun
Iman, baca tulis Al-quran bahkan samapi mengajarkan hadis-hadisyang berkaitan
langsung dengan kehidupan masyarakat. Pengajaran yang diberikan pada saat itu
tidak terlalu muluk-muluk karna disesuaikan dengan alam pemikiran mereka yang
masih awam terhadap agama Islam. Tidak jarang juga pada saat itu banyak
pengajar yang diperlakukan tidak baik oleh murid-muridnya. Namun, berkat
keuletan dan kerja keras para pengajar, secara perlahan-lahan semua materi
pengajaran dapat disampaikan dan dipahami, sehingga menimbulkan semangat dalam
mengikuti pengajian-pengajian yang disampaikan oleh para pendakwah. Dengan
pesatnya penyebaran Islam ini maka para pendakwah pada saat itu mulai berjuang
mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dan mulai memproses pengkaderan supaya
Islam dapat tersebar secara luas dan merata kenegara-negara yang lain.
Berikut ini adalah penyebaran di berbagai
wilayah Asia Tenggara :
a. Kedatangan Islam di Indonesia
Kedatangan Islam di Indonesia tidaklah bersamaan, kerajaan-kerajaan dan
daerah-daerah yang didatanginya memiliki sosial politik dan budaya yang
berlainanPedagang muslim
asal arab Persia dan India juga ada yang yang sampai ke kepulauan Indonesia
untuk berdaan sejak abad ke 7 M atau abad ke 1 H, ketika islam pertama kali
berkembang di timur tengah. Diperkirakan sejak abad ini pribumi Indonesia
sebagian diantaranya sudah ada yang masuk islam. Hanyasaja menurut Taufiq
Abdullah belum ada bukti bahwa pribumi Indonesia yang disinggahi oleh pedagang
muslim itu beragama islam.
Baru pada zaman-zaman berikutnya penduduk kepulauan ini masuk islam bermula dari penduduk pribumi dikoloni-koloni pedagang muslim itu. Menjelang abad ke 13M, masyarakat muslim sudah ada di samudera pasai, perlak, dan palembang.Dari sinilah akhirnya islam bisa berkembang berkembang kedaerah-daerah yang lainnya di pulau jawa sampai sekarang. Masuknya islam di Indonesia tentunya melalui tahapan-tahapan dan dengan adanya metode-metode yang diterapkan sehingga mampu untuk mengislamkan kepulauan ini.
Baru pada zaman-zaman berikutnya penduduk kepulauan ini masuk islam bermula dari penduduk pribumi dikoloni-koloni pedagang muslim itu. Menjelang abad ke 13M, masyarakat muslim sudah ada di samudera pasai, perlak, dan palembang.Dari sinilah akhirnya islam bisa berkembang berkembang kedaerah-daerah yang lainnya di pulau jawa sampai sekarang. Masuknya islam di Indonesia tentunya melalui tahapan-tahapan dan dengan adanya metode-metode yang diterapkan sehingga mampu untuk mengislamkan kepulauan ini.
b. Kedatangan Islam di Malaysia
Malaysia dominan masyarakatnya
muslim, tampak sangat heterogen terutama bila dilihat dari segi etnis, suku dan
ras mereka. Karena itu, di malaysia dapat dijumpai sejumlah kelompok masyarakat
muslim indo-melayu, bahkan suku bugis dan makasar banyak di sana, kemudian
dikarenakan wilayah atau perbatasan negara yang dekat maka asia tenggara ini
sangat identik dengan ras, budaya serta bahasa yang tak jauh berbeda, jadi
orang islam di sanapun biasa disebut dengan muslim melayu.
sebuahkelompoketnisdari
orang-orang Austronesia terutama yang menghunisemenanjung Malaya,
sumatrabagiantimur, bagianselatan Thailand, pantaiselatan, Burma,
pulauSingapura, Borneo pesisirtermasuk Brunei, Kalimantan Barat dan Sarawak
dansabahpesisir, danpulau-pulaukecil yang terletakantaralokasiini - yang
secarakolektifdikenalsebagaiAlammelayu. Lokasiinisekarangmerupakanbagiandarinegara modern,
Malaysia, Indonesia, Singapura, Burma, Brunei, Thailand.
c. Kedatanganislam
di Thailand dan Burma
Thailand merupakan wilayah yang cukup luas sehingga pada saat itu
wilayah Thailand terbagi menjadi beberapa wilayah. Wilayah ini meliputi Patani
(Thailand Selatan), Trengganu dan Klantan (Malysia). Islam masuk ke Thailand
dibawa oleh para pedagang yang berasal dari Arab dan India. Pada saat itu, para
pedagang itu disebut khek islam (pedagang muslim). Sesampainya di Thailand para
pedagang Arab dan India langsung mengeemukakan tujuan mreka kepada raja Siam
supaya diizinkan mendirikan masjid dan didirikanlah masjid yang dinamai Bangkok
Noi (Bangkok kecil). Wilayah-wilayah di Thailand dikuasai oleh oleh kerajaan
Thailand. Namun, pada saat itu puka wilayah Kesultanan Patani Darusalam dibagi
lagi menjadi dua: Patani dimasukan kedalam wilayah Thailand, sedangkan Trengganu
dan Kelantan dimasukan kewilayah daerah koloni Inggris. Dan pada saat ini
Trengganu dan Kelatan menjadi wilayah bagian Malaysia. Dipecahnya wilayah
Patani mendapatkan reaksi yang sangat keras dan
penolakan, mreka melakukan perlawanan dengan senjata. Raja Kadir,
rajanya Thailand melakuakn gerakan dan strategi untuk melakukan perlawan umum
untuk memancing tindakan-tindakan penindasan dan kekerasan sehingga
menguntungkan mereka agar dapat melahirkan pemberontakan umum terhadap
pemerintah Thailand dan dapat meminta
bantuan dari negara asing, terutama Inggris yang pada saat itu tengah berada di
Malaka. Namun, sayangnya pembrontakan itu tidak berhasil dan dapat diatasi oleh
kerajaan Thailand.
2.3. Tokoh Penting yang menyebarkan islam di Asia
Tenggara
1. Malik As-shaleh
Selain dikenal sebagai pendiri dan
raja pertama dari Kesultanan Samudera Pasai, Malik al-Saleh juga merupakan
tokoh penyebar agama Islam di wilayah nusantara dan Asia Tenggara pada abad
ke-13 M. Karena pengaruh kekuasaan yang dimiliki Sultan Malik al-Saleh, Islam
bisa berkembang luas di wilayah nusantara hingga ke negeri-negeri lainnya di
kawasan Asia Tenggara. Pada masanya samudra pasai memiliki kontribusi yang sangat besar pada
kemajuan serta penyebaran islam hingga ke pulau jawa yang kemudian oleh
walisongo.
Selain dikenal sebagai pendiri dan
raja pertama dari Kesultanan Samudera Pasai, Malik al-Saleh juga merupakan
tokoh penyebar agama Islam di wilayah nusantara dan Asia Tenggara pada abad
ke-13 M. Karena pengaruh kekuasaan yang dimiliki Sultan Malik al-Saleh, Islam
bisa berkembang luas di wilayah nusantara hingga ke negeri-negeri lainnya di
kawasan Asia Tenggara.Menurut Marco Polo, Malik al-Saleh adalah seorang raja
yang kuat dan kaya. Ia menikah dengan putri raja Perlak dan memiliki dua anak.
Ketika berkuasa, Malik al-Saleh menerima kunjungan Marco Polo.
2.4. Manfaat dari Penyebaran Islam di Asia tenggara
Dengandatangnyaparapedagang Islam yang
telahberdakwahdanmemberikanpengajaran Islam di bumi Nusantara
turutmemberikannuansabarubagiperkembanganpemahamanatassuatukepercayaan yang
sudahada di nusantaraini.Hasilkaryaparaulamajugamemberikanbanyakmanfaatdandijadikansumberpengetahuankemudianbanyaksekalisifat-sifatterpujidaritokohatau
raja islamdahulu yang dapatditeladaniolehgenerasiselanjutnya. Menjadikanmasyarakatgemarmembacadanmempelajari
Al Quran, hadits, ilmu-ilmu agama, sejarahislamdan lain-lain.
Mampumemanfaatkanpeninggalansejarah, termasuksitus-situspeninggalanparaulama,
baikberupamakam, masjid, maupunpeninggalansejarahlainnyakemudianmenjadiacuanpenyelesainmasalahdalamsegikehidupan,
dan yang terpentingadalahmemperolehpengalamanhidup yang lebihbaik.
2.5.Ibrohdarimasuknya
Islam di Asia Tenggara
Banyaksekaliibrohataupelajaran yang biasdiambilpembahasanmakalahini,
setelahmemahamibahwaperkembangan Islam di Indonesia memilikiwarnaatauciri yang
khasdanmemilikikaraktertersendiridalampenyebarannya, kitadapatmengambilhikmah,
diantaranyasebagaiberikut:
- Menjadikanwilayah Negara yang bersatu.
- Islam membawa ajaran yang berisikedamaian.
- Menghargaiperbedaanantarsesama
- Penyebarajaran Islam di Indonesia adalahpribadi yang memilikiketangguhandanpekerjakeras.
- Terjadiakulturasibudayaantara Islam dankebudayaanlocalmeskupin Islam tetapmemilikibatasandansecarategastidakbolehbertentangandenganajarandasardalam Islam.
- Memahamicara Islam masukdandipelukolehBangsa Indonesia hinggakinimenjadimayoritas.
- Memahamiilmupolitik, sosial, budya, danilmupengetahuan.
- Menjadicerminuntukmenujukehidupan yang lebihbaik, memahaminyadapatmeningkatkansemangatdalammempelajari Islam danmendakwahkannyasehinggamenjadibekaluntukmencapaikondisilebihbaik.
- Menghargaikerjaparaulama yang telahbersusahpayahmenyebarkan Agama Islam.
BAB IV
الخلاصة
حضارة
الاسلام في اسيا جنوب شرقي هي حضارة عضيمة
و مشهورة, ولكن مازال
خلافا بين مؤرخين عن دخول الاسلام في اسيا جنوب
شرقي حتي الأّن. انتشار الاسلام في اسيا جنوب شرقي بوسائل منها : التجارية,
الاجتماعية و التعليم.
هذه هي اتشار بعض
اقاليم في اسيا جنوب شرقي
دخول الاسلام في
اندونيسيا
دخول الاسلام في
اندونيسا ليس بوقت متسويا, الملوك والاقاليم الذين يؤتون فيها الاجتماعية اسياسة و الثقافة المختلفة
دخول الاسلام في ما ليزيا
ماليزيا اكثر سكان المسلمين. منظور في
مختلف الفصيلة, القبيلة و عرقي
دخول الاسلام في تايلاند
تايلاند منطق واسع فلذلك هناك بعض الاقاليم
تحتوى فاتاني (تايلاند جنوب) و كلانتان (ماليزيا)
الذين يدخل التجار العرب والهند
Daftar Pustaka
Harahap, A.S.
1951. Sedjarah Penyiaran Islam di Asia Tenggara. Medan: TB. Islamiyah.
Mubarok, Jalih.
2008. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Islamika.
Subardi, dkk.
1969. Pengantar Sedjarah dan Adjaran Islam. Bandung: Bintatjipta.
Institute of Southeast Asian studies.1985. Reading on Islamic in
Southeast Asia.Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.
Poesponegoro Marwati Djoened.2008.Sejarah Nasional Indonesia
III.Jakarta: Balai Pustaka.
Robert Day Mcamis.2002.Malay Muslims.USA:Wm.B.Eerdmans Publishing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar