Jumat, 22 Mei 2015

hadarah lagii



PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA TENGGARA
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Hadharah Islamiyah
Yang dibimbing oleh :
Asep Sopian, M.Ag

logo-upi2.jpg








KELOMPOK 13

Fikry Haidar Muttaqi (1405582)
Tanti Pratama Gunawan (1404195)
Tesya Apriliani (1406336)


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
Abstrak
Perkembanagan Islam di Asia Tenggraa merupakan perkembangan yang sangat besar terlebih lagi wilayah Asia Tenggara yang begitu beragam menjadi daya tarik tersendiri bagi para penyebar Islam. Penyebaran Islam bermula dengan cara yang sederhana sekali. Para penyebar Islam mula-mula melakuakan perjalanan menjelajahi negara-negara yang ada di Asia Tenggra termasuk negara Indonesia untuk melakukan perjalanan dagang, namun disamping itu mereka mempunyai misi lain yaitu menyebarkan Islam kepenjuru dunia. Setelah dirasa mereka diterima dengn baik di negara-negara Asia Tenggara mereka mulai secara terang-terangan mengajarkan Islam pada masyarakat disekitar mereka. Selain dengan cara perdagangan mereka juga bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan ikut serta dalam kesetukturanya. Tidak hanya samapai disitu para penyebar Islam pun mulai membangun pondok-pondok pesantren sebagai tempat belajar Islam. Dari pndok-pondok pesantrenlah banayaknya terlahir para pendakwah Islam yang siap dalam menyebarkan Islam. Penyebaran dan perkembanagn Islam Islam yang paling besar terdapat di Indonesia karena memang pada saat ini umat Islam di Asia Tenggara paling banyak di Indonesia. Namun, Kedatangan Islam di Indonesia tidaklah bersamaan, kerajaan-kerajaan dan daerah-daerah yang didatanginya memiliki sosial politik dan budaya yang berlainanPedagang muslim asal arab Persia dan India juga ada yang yang sampai ke kepulauan Indonesia untuk berdagang sejak abad ke 7 M atau abad ke 1 H, ketika islam pertama kali berkembang di timur tengah.
 Diperkirakan sejak abad ini pribumi Indonesia sebagian diantaranya sudah ada yang masuk islam. Dan pada saat itu penyebara Islam mulai menyebarkan Islm dari mulai para raja-raja yang mempunyai kekuasaan yang tinggi sehingga mau tidak mau rakyat kecil yang ada diwilyah itu pun ikut serta memeluk Islam. Begitu pula halnya dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara, termasuk negara Malaysia, diMalaysia terdapat bannyak sekali mslim dari berbagai negara terutama dari negara yang dekat dengan Malaysia seperti negara Indonesia, Thailand, dan Burma. Muslim di Malaysia sering disebut dengan Muslim Melayu karena identik dengan tanah Melayu. Selanjutnya Thailand dan Burma pun menjadi negara yang dijadikan pusat penyebaran Islam, namun wilayah Thailand terbagi menjadi beberapa wilayah, yaitu wilayah Patani (Thailand Selatan), Trengganu dan Klantan (Malysia). Islam masuk ke Thailand dibawa oleh para pedagang yang berasal dari Arab dan India. Kemudian Islam di Brunei Darus Salam, Raja pertama adalah Awang Betatar yang tertarik menerima Islam dan menggati namanya menjadi Sultan Muhammad Syah. Lalu seluruh keluarga istana masuk Islam. Pada tahun 1511 M, kerajaan Melayu jatuh ketanagn Portugis lalu dengan kejatuhan itu Brunei mengambil alih menjadi pusat penyebaran Islam dan perdagangan dikepulauan Melayu. Brunei merdeka dibawah pimpinan sultan ke-29 yaitu Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzadin Waddaulah (1967-sekarang). Selanjutnya Islam di Sulu, Kesultanan di Sulu merupakan kesultanan Islam yang terletak di Filipina bagaian selatan. Islam masuk dan berkembang di Sulu melalui orang Arab yang melewati jalur perdagangan Malaka dan Filipina. Salah satu tokoh Islam yang sanagt berperan dalam penyebaran Islam yaitu, Malik As-Saleh, Selain dikenal sebagai pendiri dan raja pertama dari Kesultanan Samudera Pasai, Malik al-Saleh juga merupakan tokoh penyebar agama Islam di wilayah nusantara dan Asia Tenggara pada abad ke-13 M. Dengan penyebaran ini, Islam dapat meyebar secara menyeluruh ke berbagai negara–negara di Asia Tenggara terutama di Indonesia.












Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang mana atas rahmat dan karunia-Nyalah penyusun dapat menyelesaiakan makalah ini dengan tepat waktu. Salawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada nabi Muhammad yang telah membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman yang terang dengan cahaya keislaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas  matakuliah Hadarah Islamiyah.
Dalam makalah ini dipaparkan tetang bagaimana islam dapat masuk dan berkembang di Asia Tenggara dengan mengutamakan beberapa metode yang dilakukan oleh para penyebar islam.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua belah pihak yang telah medorong dalam penyelesaian makalah ini, meskipun dengan berbagai kendala, meskipun begitumakalah ini dapat diselesaikan.
Penulis berharap adanya kritik dan saran yang memebangun demi peningkatan dan kelayakan kualitas karya ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

                                                                  Bandung, 22 April 2015
Penulis








BAB I

1.             Latar belakang masalah
Peradaban adalah kebudayaan yang sudah berkembang dan maju. Oleh karena itu, setiap peradaban adalah kebudayaan dan tidak setiap kebudayaan adalah peradaban. Jadi peradaban ini merupakan hasil kebudayaan dari masyarakat. Begitu pula dengan peradaban Islam di Asia Tenggara yang merupakan hasil dari kebudayaan Islam yang dibawa oleh para pedagang muslim.                                                                                                                                                                                                                                                   
Tentu kita telah mengetahui bahwa para pedagang muslim menyebarkan Islam di Asia Tenggara tidaklah mudah. Para pedagang ini  berusaha supaya Islam dapat menyebar luas secara merata di wilayah Asia Tenggara. Salah satu hal yang menyulitkan para pedagang dalam menyebarkan Islam ini adalah perlakuan dari masyarakat pribumi yang tidak mudah menerima ajaran agama baru. Masyarakat dan para petinggi diwilyah-wilayah Asia Tenggara masih sangat mempercayai agama yang mereka anut. Dengan keadaan yang seperti ini, para pedagang muslim mulai mengatur strategi dalam penyebarannya. Setelah strategi dirasa cukup baik maka dimulailah dengan mendekati para raja dan menteri yang berkuasa. Dengan demikin rakyat kecil mau tidak mau dan dengan sendirinya mengikuti dan mulai mempelajari Islam. Setelah beberapa saat, dirasa dengan cara seperti ini penyebaran Islam sangat lambat sehingga para pedagang yang sebenarnya alim ulama mengambil inisiatif supaya Islam disebarkan dengan beberapa cara, yaitu: melalui perdagang, hubungan masyarakar, dan tentunya perkawinan dengan pribumi dengan demikian secara tidak langsung mereka akan mengikuti pasangan mereka memeluk Islam. Setelah banyaknya masyarakat yang mulai menganut Islam maka berdirilah kerajaan-kerajaan Islam yang dipimpin oleh raja-raja dari keturunan Arab yang menguasai wilayah-wilayah sekitar kerajaan. Dengan begitu penyebarluasaan Islam  lebih mudah dan lebih spesifik. Sama halnya dengan kerajaan-kerajaaan hindu, kerajaan islam yang ada di Asia pun  menyusunstrategi supaya kerajaan islam pada saat itu dapat berjaya dan dapat menyebarkan islam ke berbagai penjuru wilayah.


2.             Rumusan Masalah

2.1.  Kapan Islam masuk dan berkembang di Asia Tenggara ?
2.2.  Bagaimana prosesislamisasi dapat diterima diAsia Tenggara ?
2.3.  Siapa tokoh penting yang menyebarkan dan membangun peradaban Islam di Asia Tenggara ?
2.4.  Manfaat apa saja yang dapat diambil dari penyebaran Islam di Asia Tenggara ?
2.5.  Apa ibroh dari masuknya islam di asia tenggara?

3.             Tujuan Masalah

3.1    Mengetahui tentang sejarah peradaban Islam di Asia Tenggara.
3.2    Mengetahui alasan yang jelas mengapa Islam dapat masuk dan dapat diterima di Asia Tenggara.
3.3    Mengetahui tokoh penting Islam yang sangat berperan dalam menyebarkan dan membangun peradaban Islam di Asia Tenggara.
3.4    Mengetahui manfaat apa saja yang dapat diambil pada saat penyebaran Islam di Asia Tenggara.
3.5    Mengetahui ibroh dari masuknya islam di asia tenggara.

4.             Langkah-langkah Pemecahan Masalah
        Agar dapat meemecahkan masalah yang sedang penyusun bahas kali ini, penulis mengkaji beberapa referensi baik dari buku maupun dari internet yang berhubungan dengan masalah ini. Setelah referensi dirasa cukup kemudian penulis menyimpulkan dan menyususn serta memaparkannya dalam makalah ini.

5.             Sistematika penulisan
Dalam makalah ini pertama dibuat cover dan selanjutnya abstrakm kemudian kata pengantar dan daftar isi.Dalam Bab pertama membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, langkah-langkah pemecahan masalah, dan sistematia penulisan.Pada bab ke dua, penyusun membahas tentang landasan teoritis dan pembahasan yang dipaparkan menurut poin-poin yang sudah disusun secara sistematis, kemudian bab ke tiga membahas analisis dan pembahasan, dan pada bab ke empat penyususn memaparkan kesimpulan dan saran. Setelah itu yang terakhir barulah di buat daftar pustaka.


BAB II
Landasan Teoritis

Azymardi Azra menginformasikan sejumlah teori tentang datangnya Islam ke Asia Tenggara. pertama, Pijnappel (sejarawan Universitas Leiden) berpendapat bahwa Islam datang ke Nusantara berasal dari anak  Benua India, yaitu Gujarat dan Malabar. Pendapat ini didukung oleh Snouck Hurgronye. Kedua, Moqueete, sarjana Belanda lainnya, berpendapat bahwa Islam datang ke Nusantara berasal dari Gujarat.Ketiga, Fatimi berpendapat bahwa Islam disebarkan di Nusantara berasal dari Bengal. Keempat, Marrison berpendapat bahwa Islam disebarkan di Nusantara berasal dari pantai Coromandel pada abad ke-13 M. Kelima, Crawfrud berpendapat bahwa Islam yang disebarkan di Nusantara berasal dari Arab. (Jalih Mubarok, 2008:253). Then comes the confusion, people ignore moquettes hesitation expressed in his suggestion later placement and conclude that the oldest known gravestone comes from gujerat-so islam also comes from gujerat this can, for example, be read in R.A. Kerns contribution in stapel’s large history of netherlands indies (vol.1p.313), (g.w.j Drewes, institute of Southeast Asian Studies,1985:10).
The little book De Islam in Indonesia, in which the following words are found on p.9: “the grave stone erected on malik al-salih’s grave were brought in ready-made from cambay (g.w.j Drewes, institute of Southeast Asian Studies,1985:10).
Kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh Malik al-Shaleh setelah mendapat dukungan dari masyarakat dalam mengalahkan raja Rajendra I dari India.( (Jalih Mubarok,2008:256)Sultan Malik al-Shaleh (1297 M) adalah raja pertama dari Kerajaan Samudra. Beliau kemudian menikah dengan puteri raja Perlak dan memiliki dua anak. Oleh karena itu kerajaan ini kemudian digabungkan menjadi kerajaan Samudra Pasai (gabungan antara kerajaan Samudra dengan kerajaan Perlak). (1521 M). (Jalih Mubarok,2008:256).
Islam berkembang di Malaka sepanjang jalur perdagangan. Pendiri kerajaan Malaka adalah Parameswara. Kemudian ia mengganti nama menjadi Muhammad Iskandar Syah setelah menikah dengan saudara perempuan raja Pasai. Muhammad Iskandar Syah diganti oleh Muhammad Syah (1424 M-1444 M); dan Muhammad Syah diganti oleh Abu Sa’id (1444 M-1445 M); dan Abu Sa’id diganti oleh sultan Muzhaffar Syah (1445 M-1459 M). (Jalih Mubarok,2008:257)Sultan Aceh pertama adalah Ali Mugayati Syah; dan kemudian ia diganti oleh anaknya, Ala’ al-Din (1548 M-1572 M). Islam was brought into Indonesia by traders from gujarat , India during the thirteenth century. By the end of the 16th century, islam has surprassed hinduism and buddhism as the dominant religion of the peoples of java and sumatra. Bali retained a Hindu practising majority, while the eastern island remained largely animist until the 17th and 18th centuries when Cristianity became predominant in those areas. (Wikipedia.2015.Spread of Islam in Indonesia.http://en.wikipedia.org diakses  26 Februari 2015). Kesultanan Aceh berhasil menguasai Aru dan Johor; dan bahkan dengan bantuan dari Turki Usmani (1562 M), Aceh menyerang Portugis di Malaka. (Jalih Mubarok, 2008:258). The malays developed their own culture and language which varies among different geographic areas. (R.day Mcamis:4). Agama islam kemudian menyebar seantero kepulauan Asia tenggara,(Wikipedia.2014.sejarah asia tenggara.http://id.wikipedia.org diakses 9 Oktober 2014).
Islam yang berkembang di Sulu dan Philipina utara dibawa oleh para pedagang dan da’i dari Malaka; sehingga Spanyol melaporkan bahwa sebelum terbentuk kesultanan Islam di Fhilipina, telah ada perkampungan muslim (1514 M). (Harahap,1951:128)Islam datang ke Thailand oleh pedagang yang berasal dari Arab dan India. Ketika datang, para pedagang yang berasal dari Arab dan India disebut khek Islam (pedagang muslim) oleh penduduk setempat. Para pedagang yang berasal dari Arab dan India meminta kepada rajaa Siam untukuntuk mendirikan masjid. Masjid itu dinamai Bangkok Noi (Bangkok kecil). (Jalih Mubarok,2008:264)


BAB III
Analisis dan Pembahasan
2.1. Masuknya Islam ke Asia tenggara
Peradaban Islam di Asia Tenggara merupakan sebuah peradaban yang sangat besar dan sangat terkenal. Namun, hingga saat ini masih banyak perdebatan diantara beberapa ahli sejarah tentang masuknya Islam di Asia Tenggara.Ada beberapa tokoh yang mengemukakan tentang peradaban Islam di Asia Tenggara. Pertama, sebagaian ahli berpendapat bahwa Islam masuk ke Asia Tenggara pada abad pertama Hijriah (VII M). Sedangkan pendapat yang kedua yaitu, Islam masuk ke Asia Tenggara pada abad ke XIII M hal ini terjadi akibat keruntuhan Dinasti Abbasiyah oleh Hulague (128 M).
Ada berbagai pendapat mengemukakan bahwa islam datang dari India, dikemukakan oleh Pijnapel (1872). Berdasarkan terjemahan Prancis mengenai catatan perjalanan Sulaiman, Marcopolo dan Ibnu Battutah, ia menyimpulkan bahwa orang Arab bermadzhab syafi’i, Gujarat dan Malabar yang ada di India yang membawa Islam ke Asia Tenggara.Kemudian ada pula yang mengemukakan bahwaIslam datang dibawa Benggali (Bangladesh). Islam pertama kali muncul di Semenanjung Malaya dari arah pantai timur bukan barat pada abad 11 melalui Kantong, Phanrang, Leran dan Trengganu. Ia beralasan bahwa doktrin Islam di semenanjung lebih sama dengan Islam di Phanrang. Namun pendapat ini di sanggah oleh Drewes  yang menyatakan bahwa teori ini tidak dapat diterima karena penafsiran akan prasasti yang ada dinilai perkiraan liar belaka, lagipula mazhab yang ada di Benggala adalah Hanafi bukan Syafi’I seperti mazhab di Semenanjung dan Nusantara secara keseluruhan.
2.2. Islamisasi di Asia tenggara
Selat Malaka sudah mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan Internasional yang dapat menghubungkan negeri-negeri di Asia Timur, Asia Tenggara dan Asia Barat. Dan kemudin malaka pula yang menguasai kerajaan yang memeluk islam hingga daerah-daerah baru di sumatra, hingga pada akhir abad ke 15 brunei masuk islam, kepulauan filipina bahkan manila.

Penyebaran Islam di Asia Tenggara melalui beberapa proses sebagai berikut:
1.      Melalui proses perdagangan
Penyebaran Islam di Asia Tenggara melalui perdagangan yang dilakukan oleh pedagang-pedagang Islam yang saat itu berkunjung kenegara-negara yang sudah bekerjasama. Pertama-tama para pedagang Islam ini biasanya datang kepemukiman warga yang dekat dengan pelabuhan. Disela-sela waktu senggang para pedagang ini mereka menceritakan perihal ihwal kepada masyarakat sekitar dimana tempat mereka berdagang. Dari waktu kewaktu masyarakat sektar dapat menerima agama Islam dan penganutnya semakin bertambah.meskipun pada saat itu penyebaran Islam belum merata, hanya beberapa negara saja di Asia Tenggara.Namun, diterima baiknya Islam ini menambah semangat para penyebar Islam untuk terus memperkenlkan Islam kedaerah-daerah yang belum terjamah.
2.      Melalui proses struktur sosial
Penyebaran Islam pada saat itu dimulai dari  golongan teratas, seperti para raja dan para manteri-manterinya. Dari sinilah dimulai penyebaran secara bertahap dan bersetuktur, dari mulai raja-raja, para bangsawan, ulama dan sebagainya. Dengan cara seperti ini rakyat-rakyat biasa yang cenderung bekerja sebagai pelayan istana, petani, dan pelayan akan dengan sendirinya  akan mengikuti jejak para raja dan bangsawan maupun para ulama. Dari kontak-kontak sosial seperti inilah selanjutnya menyebar kepada yang lainnya, seperti keluarga, kerabat, tetangga, teman dekat, dan yang lainnya sampai batas pulau sekalipun. Dengan cara seperti inilah penyebar Islam semakin efektif dan bertambah pengikutnya di Asia Tenggara.
3.      Melalui proses pengajaran
Selain dengan proses berdagang dan melalui struktur sosial masyarakat, para penyebaran Islam jiga menyebarkan Islam dengan cara pengajian atau pengajaran , yaitu dengan membuka lembaga-lembaga pendidikan keagamaan yang selanjutnya berubah menjadi pesantren atau pondok. Dengan telaten para pendkwah memberi pengajaran yang dimulai dari mengajarkan rukun Islam, rukun Iman, baca tulis Al-quran bahkan samapi mengajarkan hadis-hadisyang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat. Pengajaran yang diberikan pada saat itu tidak terlalu muluk-muluk karna disesuaikan dengan alam pemikiran mereka yang masih awam terhadap agama Islam. Tidak jarang juga pada saat itu banyak pengajar yang diperlakukan tidak baik oleh murid-muridnya. Namun, berkat keuletan dan kerja keras para pengajar, secara perlahan-lahan semua materi pengajaran dapat disampaikan dan dipahami, sehingga menimbulkan semangat dalam mengikuti pengajian-pengajian yang disampaikan oleh para pendakwah. Dengan pesatnya penyebaran Islam ini maka para pendakwah pada saat itu mulai berjuang mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dan mulai memproses pengkaderan supaya Islam dapat tersebar secara luas dan merata kenegara-negara yang lain.

Berikut ini adalah penyebaran di berbagai wilayah Asia Tenggara :
a.       Kedatangan Islam di Indonesia
Kedatangan Islam di Indonesia tidaklah bersamaan, kerajaan-kerajaan dan daerah-daerah yang didatanginya memiliki sosial politik dan budaya yang berlainanPedagang muslim asal arab Persia dan India juga ada yang yang sampai ke kepulauan Indonesia untuk berdaan sejak abad ke 7 M atau abad ke 1 H, ketika islam pertama kali berkembang di timur tengah. Diperkirakan sejak abad ini pribumi Indonesia sebagian diantaranya sudah ada yang masuk islam. Hanyasaja menurut Taufiq Abdullah belum ada bukti bahwa pribumi Indonesia yang disinggahi oleh pedagang muslim itu beragama islam.
Baru pada zaman-zaman berikutnya penduduk kepulauan ini masuk islam bermula dari penduduk pribumi dikoloni-koloni pedagang muslim itu. Menjelang abad ke 13M, masyarakat muslim sudah ada di samudera pasai, perlak, dan palembang.Dari sinilah akhirnya islam bisa berkembang berkembang kedaerah-daerah yang lainnya di pulau jawa sampai sekarang. Masuknya islam di Indonesia tentunya melalui tahapan-tahapan dan dengan adanya metode-metode yang diterapkan sehingga mampu untuk mengislamkan kepulauan ini.

b.      Kedatangan Islam di Malaysia
Malaysia dominan masyarakatnya muslim, tampak sangat heterogen terutama bila dilihat dari segi etnis, suku dan ras mereka. Karena itu, di malaysia dapat dijumpai sejumlah kelompok masyarakat muslim indo-melayu, bahkan suku bugis dan makasar banyak di sana, kemudian dikarenakan wilayah atau perbatasan negara yang dekat maka asia tenggara ini sangat identik dengan ras, budaya serta bahasa yang tak jauh berbeda, jadi orang islam di sanapun biasa disebut dengan muslim melayu.
sebuahkelompoketnisdari orang-orang Austronesia terutama yang menghunisemenanjung Malaya, sumatrabagiantimur, bagianselatan Thailand, pantaiselatan, Burma, pulauSingapura, Borneo pesisirtermasuk Brunei, Kalimantan Barat dan Sarawak dansabahpesisir, danpulau-pulaukecil yang terletakantaralokasiini - yang secarakolektifdikenalsebagaiAlammelayu.  Lokasiinisekarangmerupakanbagiandarinegara modern, Malaysia, Indonesia, Singapura, Burma, Brunei, Thailand.
c.       Kedatanganislam di Thailand dan Burma
Thailand merupakan wilayah yang cukup luas sehingga pada saat itu wilayah Thailand terbagi menjadi beberapa wilayah. Wilayah ini meliputi Patani (Thailand Selatan), Trengganu dan Klantan (Malysia). Islam masuk ke Thailand dibawa oleh para pedagang yang berasal dari Arab dan India. Pada saat itu, para pedagang itu disebut khek islam (pedagang muslim). Sesampainya di Thailand para pedagang Arab dan India langsung mengeemukakan tujuan mreka kepada raja Siam supaya diizinkan mendirikan masjid dan didirikanlah masjid yang dinamai Bangkok Noi (Bangkok kecil). Wilayah-wilayah di Thailand dikuasai oleh oleh kerajaan Thailand. Namun, pada saat itu puka wilayah Kesultanan Patani Darusalam dibagi lagi menjadi dua: Patani dimasukan kedalam wilayah Thailand, sedangkan Trengganu dan Kelantan dimasukan kewilayah daerah koloni Inggris. Dan pada saat ini Trengganu dan Kelatan menjadi wilayah bagian Malaysia. Dipecahnya wilayah Patani mendapatkan reaksi yang sangat keras dan  penolakan, mreka melakukan perlawanan dengan senjata. Raja Kadir, rajanya Thailand melakuakn gerakan dan strategi untuk melakukan perlawan umum untuk memancing tindakan-tindakan penindasan dan kekerasan sehingga menguntungkan mereka agar dapat melahirkan pemberontakan umum terhadap pemerintah Thailand  dan dapat meminta bantuan dari negara asing, terutama Inggris yang pada saat itu tengah berada di Malaka. Namun, sayangnya pembrontakan itu tidak berhasil dan dapat diatasi oleh kerajaan Thailand.


2.3. Tokoh Penting yang menyebarkan islam di Asia Tenggara
1. Malik As-shaleh
Selain dikenal sebagai pendiri dan raja pertama dari Kesultanan Samudera Pasai, Malik al-Saleh juga merupakan tokoh penyebar agama Islam di wilayah nusantara dan Asia Tenggara pada abad ke-13 M. Karena pengaruh kekuasaan yang dimiliki Sultan Malik al-Saleh, Islam bisa berkembang luas di wilayah nusantara hingga ke negeri-negeri lainnya di kawasan Asia Tenggara. Pada masanya samudra pasai memiliki kontribusi yang sangat besar pada kemajuan serta penyebaran islam hingga ke pulau jawa yang kemudian oleh walisongo.
Selain dikenal sebagai pendiri dan raja pertama dari Kesultanan Samudera Pasai, Malik al-Saleh juga merupakan tokoh penyebar agama Islam di wilayah nusantara dan Asia Tenggara pada abad ke-13 M. Karena pengaruh kekuasaan yang dimiliki Sultan Malik al-Saleh, Islam bisa berkembang luas di wilayah nusantara hingga ke negeri-negeri lainnya di kawasan Asia Tenggara.Menurut Marco Polo, Malik al-Saleh adalah seorang raja yang kuat dan kaya. Ia menikah dengan putri raja Perlak dan memiliki dua anak. Ketika berkuasa, Malik al-Saleh menerima kunjungan Marco Polo.
2.4. Manfaat dari Penyebaran Islam di Asia tenggara
Dengandatangnyaparapedagang Islam yang telahberdakwahdanmemberikanpengajaran Islam di bumi Nusantara turutmemberikannuansabarubagiperkembanganpemahamanatassuatukepercayaan yang sudahada di nusantaraini.Hasilkaryaparaulamajugamemberikanbanyakmanfaatdandijadikansumberpengetahuankemudianbanyaksekalisifat-sifatterpujidaritokohatau raja islamdahulu yang dapatditeladaniolehgenerasiselanjutnya. Menjadikanmasyarakatgemarmembacadanmempelajari Al Quran, hadits, ilmu-ilmu agama, sejarahislamdan lain-lain. Mampumemanfaatkanpeninggalansejarah, termasuksitus-situspeninggalanparaulama, baikberupamakam, masjid, maupunpeninggalansejarahlainnyakemudianmenjadiacuanpenyelesainmasalahdalamsegikehidupan, dan yang terpentingadalahmemperolehpengalamanhidup yang lebihbaik.
2.5.Ibrohdarimasuknya Islam di Asia Tenggara
Banyaksekaliibrohataupelajaran yang biasdiambilpembahasanmakalahini, setelahmemahamibahwaperkembangan Islam di Indonesia memilikiwarnaatauciri yang khasdanmemilikikaraktertersendiridalampenyebarannya, kitadapatmengambilhikmah, diantaranyasebagaiberikut:
  1. Menjadikanwilayah Negara yang bersatu.
  2. Islam membawa  ajaran yang berisikedamaian.
  3. Menghargaiperbedaanantarsesama
  4. Penyebarajaran Islam di Indonesia adalahpribadi yang memilikiketangguhandanpekerjakeras.
  5. Terjadiakulturasibudayaantara Islam dankebudayaanlocalmeskupin Islam tetapmemilikibatasandansecarategastidakbolehbertentangandenganajarandasardalam Islam.
  6. Memahamicara Islam masukdandipelukolehBangsa Indonesia hinggakinimenjadimayoritas.
  7. Memahamiilmupolitik, sosial, budya, danilmupengetahuan.
  8. Menjadicerminuntukmenujukehidupan yang lebihbaik, memahaminyadapatmeningkatkansemangatdalammempelajari Islam danmendakwahkannyasehinggamenjadibekaluntukmencapaikondisilebihbaik.
  9. Menghargaikerjaparaulama yang telahbersusahpayahmenyebarkan Agama Islam.

BAB IV

الخلاصة
حضارة الاسلام  في اسيا جنوب شرقي هي حضارة عضيمة و مشهورة, ولكن مازال
 خلافا بين مؤرخين عن دخول الاسلام في اسيا جنوب شرقي حتي الأّن. انتشار الاسلام في اسيا جنوب شرقي بوسائل منها : التجارية, الاجتماعية و التعليم.
هذه هي اتشار بعض اقاليم في اسيا جنوب شرقي
دخول الاسلام في اندونيسيا
دخول الاسلام في اندونيسا ليس بوقت متسويا, الملوك والاقاليم الذين يؤتون فيها الاجتماعية اسياسة و الثقافة المختلفة
دخول الاسلام في ما ليزيا
ماليزيا اكثر سكان المسلمين. منظور في مختلف الفصيلة, القبيلة و عرقي
دخول الاسلام في تايلاند
تايلاند منطق واسع فلذلك هناك بعض الاقاليم تحتوى فاتاني (تايلاند جنوب) و كلانتان (ماليزيا) الذين يدخل التجار العرب والهند









Daftar Pustaka

Harahap, A.S. 1951. Sedjarah Penyiaran Islam di Asia Tenggara. Medan: TB. Islamiyah.
Mubarok, Jalih. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Islamika.
Subardi, dkk. 1969. Pengantar Sedjarah dan Adjaran Islam. Bandung: Bintatjipta.
Institute of Southeast Asian studies.1985. Reading on Islamic in Southeast Asia.Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.
Poesponegoro Marwati Djoened.2008.Sejarah Nasional Indonesia III.Jakarta: Balai Pustaka.
Robert Day Mcamis.2002.Malay Muslims.USA:Wm.B.Eerdmans Publishing.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar